Pengetian Pengolahan citra
Pengertian Pengolahan Citra Digital Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang pengolahan citra digital menurut para ahli:
Pengolahan Citra Digital Menurut Jian (1989)
Bahwa istilah pengolahan citra digital adalah pemrosesan gambar dua dimensi melalui computer digital.
Pengolahan Citra Digital Menurut Efford (2000)
Pengolahan citra digital merupakan istilah yang umum untuk berbagai teknik yang keberadaannya adalah untuk memanipulasi dan memodifikasi citra dengan menggunakan berbagai cara.
Pengolahan Citra Digital Menurut Suhandy (2003)
Pengolahan citra digital adalah sebuah teknologi visual yang dipakai untuk mengamati dan menganalisis sebuah objek tanpa berhubungan secara langsung dengan objek yang diamati itu. Teknologi ini bisa dipakai untuk mengevaluasi mutu suatu produk tanpa merusak produk itu sendiri.
Pengolahan Citra Menutut Kbbi
Arti pengolahan menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu cara atau proses mengusahakan sesuatu supaya menjadi lain atau menjadi lebih sempurna. Sedangkan citra menurut KBBI berarti rupa atau gambar, dalam hal ini adalah gambar yang diperoleh menggunakan sistem visual. Secara keseluruhan pengolahan citra berarti suatu cara mengusahakan suatu citra menjadi citra lain yang lebih sempurna atau yang diinginkan. Dengan kata lain, pengolahan citra adalah suatu proses dengan masukan citra dan menghasilkan keluaran berupa citra seperti yang dikehendaki. Citra menurut kamus Webster berarti representasi, kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Sebagai contoh foto sebuah apel mewakili identitas buah apel tersebut di depan sebuah kamera. Citra dapat berupa hasil fotografi, lukisan, atau gambaran serta corat-coret yang terjadi di kertas, kanvas, dan di layar monitor. Dapat dikatakan juga citra merupakan sebaran variasi gelap-terang, redup-cerah, dan/atau warnawarni di suatu bidang datar. Formalitas pengungkapan dengan angkaangka yang merepresentasikan variasi intensitas kecerahan atau/dan warna pada arah mendatar dan tegak
Gambar atau pemandangan (view) yang dilihat oleh mata manusia dapat langsung diproses oleh otak; dapat langsung diklasifikasikan(dikelompokkan) dan dikenali(diidentifikasi). Mata manusia juga dengan mudah beradaptasi dan tetap dapat memproses informasi atau mengenali suatu objek, di mana dalam dunia nyata sebuah objek mengalami perubahan karena pengaruh cahaya dan bayangan.
Sedangkan komputer, tidak bisa sesimpel itu. Maka dari itu, gambar tersebut direpresentasikan harus memiliki representasi yang dapat diolah komputer. Dalam komputer, citra didefinisikan sebagai fungsi dari dua variabel, misalnya a(x,y) di mana a adalah amplitudo (misalnya kecerahan) citra pada kordinat (x,y) [1].
Saya sendiri lebih mudah mengingat citra digital sebagai citra/gambar yang telah didiskritkan pada kordinat spasial dan kecerahan. Oke, sederhananya, suatu citra digital adalah representasi array (larik) dua dimensi atau lebih, di mana setiap array merepresentasikan satu kotak/kanal warna. Setiap elemen array dinamakan piksel.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memproses citra, yaitu dimensi dari citra dan tipe citra tersebut. Pada umumnya dimensi sebuah citra ditulis dengan format panjang x tinggi. Jika ada sebuah citra dengan tinggi M dan lebar N, maka secara matematis citra tersebut terlihat seperti di bawah ini:
Contoh Pengolahan Citra Digital
Contoh pengolahan citra digital dalam kehidupan sehari hari yaitu melakukan pengolahan gambar atau foto digital menggunakan aplikasi pengolahan citra. Contoh aplikasi pengolahan citra digital adalah sebagai berikut ini:
- Corel Painter
- Corel Paint Shop Pro Photo
- Adobe Photoshop
- Corel Photo-Paint
- Microsoft Paint
- Penggunaan ULTRASONOGRAFI (USG)
- Mikroskop Elektron
Komentar
Posting Komentar